Pages

flashvortex

Senin, 11 Maret 2013

curug aleh




Curug Aleh adalah nama sebuah air terjun di kawasan Sarijadi Bandung.  Curug ini dikenal angker. Banyak cerita mistik dipetik dari lokasi ini. Selain itu curug ini kerap dijadikan arena ajang ngalap ilmu.


Tak banyak yang mengetahui keberadaan curug ini hal ini dikarenakan lokasinya berada di kawasan hak milik orang lain.  Meski begitu, kawasan air terjun Curug Aleh tidak tertutup untuk umum. Siapapun boleh masuk ke kawasan yang kini menjadi milik perupa Nyoman Nuarta itu. Hanya saja, orang tidak bisa dengan bebas keluar masuk kawasan ini. Apalagi sejak beberapa tahun ke belakang, di sekitar curug ini menjadi bengkel pembuatan patung raksasa Garuda Wisnu Kencana. Patung inilah yang kemudian berdiri dengan megahnya di Pulau Dewata Bali. 



Hulu aliran air terjun ini berasal dari kaki Gunung Tangkuban Parahu di Lembang dan mengalir membentuk aliran sungai Cibeureum. Uniknya, walaupun terjadi krisis air akibat kemarau panjang, curug ini tak pernah kering.  Ketinggian curug ini sekitar 7-10 m dengan kedalaman sungainya bekisar 70-100 cm




Legenda



Sebutan Aleh, diambil dari nama seorang tokoh di sana pada zaman dulu. Ia mati saat bertapa di curug itu. Jasadnya tak pernah ditemukan. Konon, tokoh sakti itu diambil penghuni keraton gaib yang ada di sekitar Curug.


Adanya keraton gaib itu, tak lepas dari kisah seorang lelaki bernama Aleh. Dia adalah tokoh Sarijadi yang dikenal memiliki kesaktian. Hobinya berkelana memperdalam ilmu kebatinan. Suatu ketika, Aleh bertapa di sekitar curug. Banyak orang di sekitar curug yang tahu perbuatan Aleh bertapa. Namun sampai sekian waktu, Aleh tak pernah terlihat lagi di kampung. Bahkan keluarganya pun tidak tahu keberadaan Aleh.


Warga Sarijadi ketika itu berupaya mencari Aleh kalau-kalau ia terjatuh ke dasar curug. Namun sampai berhari-hari lamanya, Aleh tak ditemukan. Sampai-sampai pihak keluarga dan masyarakat menyatakan Aleh telah hilang. Sejak itulah muncul desas-desus bila tubuh Aleh diambil oleh penghuni keraton gaib di sana.



Lokasi


Terletak di perbatasan antara kota Bandung dengan kabupaten Bnadung tepatnya di Desa Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kotamadya Kota BandungJawa Barat

Peta dan koordinat GPS: 


Aksesbilitas



 Akses jalan ke Curug Aleh ada dua yaitu Jalan Sarimanah II (ke arah kanan) dan Jalan Sariasih I (ke arah kiri). Nah, maksud ke arah kanan dan ke arah kiri ini, saat ini dikenal sebagai Jalan Tirtasari. Sebelum sampai di tempat yang dituju (tempat berenang), kami sering kali membasuh muka di seke atau cinyusu. Ya, mata air begitulah. Saat itu, sekenya sudah ditembok, jadi bukan berupa tanah lagi, tetapi airnya masih tetap mengalir. Wuih, dingin, suegeeerrr. Segar gitu loh.
Kalau anda sekarang ini pernah melintasi Jalan (Terusan) Sariasih I, pada saat itu akses jalan menuju Setraduta dan Politeknik ITB (kini Politeknik Negeri Bandung) belum ada. Jembatan yang tepat berada di dekat SLB pun sebenarnya belum ada. Jembatan (yang saat itu masih tanpa pagar) itu mulai dibangun ketika SLB berdiri (dan Setraduta serta jalan menuju Politeknik ITB belum ada. Yang ada hanya Politeknik ITB-nya saja dan mahasiswanya masih memakai Jalan Terusan Gegerkalong Hilir. Malah angkotnya masih menggunakan Gegerkalong-Ciwaruga karena Gegerkalong-Polban baru ada belakangan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar