Bumi Perkemahan Ranca Upas adalah tempat terakhir yang kami
kunjungi selagi berada di daerah Ciwidey, Bandung Selatan. Sebenarnya kami
sempat mampir sebentar ke Kampung Strawberry, masih di Ciwidey, setelah
meninggalkan Bumi Perkemahan Ranca Upas, namun tidak sampai masuk ke dalamnya.
Kunjungan ke Bumi Perkemahan Ranca Upas ini agak terlalu
singkat, sehingga tidak cukup untuk menggambarkan keadaan Bumi Perkemahan Ranca
Upas yang sebenarnya. Stamina, kejelian dan tingkat “kelaparan” memotret memang
cenderung menurun jika mengunjungi beberapa tempat sekaligus dalam sehari.
Apalagi jika lokasinya cukup menantang, menguras fisik dan mental. Adanya teman
jalan yang saling menyemangati dan menguatkan bisa sangat membantu.
Ranca Upas
yang dikelola oleh Perhutani ini juga memiliki penangkaran Rusa Jawa yang telah
langka.
Bumi Perkemahan
Ranca Upas pada sebuah area yang jaraknuya sekitar 500 m dari tepi
jalan utama di Ciwidey, setelah melewati pintu gerbang pembayaran, dimana
sekelompok ibu-ibu tengah menyelenggarakan acara di salah satu lokasi Bumi
Perkemahan
.
.
Ada beberapa lokasi perkemahan di area Bumi Perkemahan Ranca
Upas yang luasnya mencapai 215 ha ini. Salah satu tempat perkemahan itu berada
di Leuweung Tengah, yang lokasinya berada di tengah hutan lindung.
Papan penunjuk memberi informasi bahwa di Bumi Perkemahan Ranca
Upas juga ada Tegal Kawani (outbound), pemancingan, resto dan ATV.
pada jalan setapak yang menuju ke Penangkaran Rusa, dengan
panggung pengamatan bagi para pengunjung yang dibuat memanjang.
dengan koleksi Rusa Jawa yang ditangkar di sini. Tampaknya cukup
banyak pengunjung yang ingin melihat Penangkaran Rusa Ranca Upas ini, sehingga
bangunan panggungnya terlihat cukup panjang.
Dari panggung pengamatan ini pengunjung juga bisa menikmati
suasana sekitar dengan hijau biru pemandangan perbukitan di kejauhan.
menjadi harapan hidup bagi rusa-rusa Jawa ini, yang tampak
masih agak takut-takut melihat orang asing, namun tidak juga lari menjauh.
Hanya rusa jantan yang bertanduk, dan tanduk pertama berbentuk
lurus biasanya tumbuh pada usia 12-14 bulan. Tanduk akan lepas setelah 10 – 12
bulan kemudian, dan lalu tumbuh tanduk baru, atau ranggah, yang bercabang
tiga.Ranca Upas dengan Rusa Jawa yang biasanya memiliki panjang tubuh 98 – 111
cm dan berat badan 45 – 50 kg.
Rusa Jawa berbulu coklat kemerahan, dengan bagian leher, kaki
bawah dan pantat biasanya berwama lebih terang. Telinganya menghadap ke depan,
dan berekor pendek.
Bumi Perkemahan Ranca Upas saat itu memelihara 11 ekor Rusa
Jawa, 5 diantaranya betina. Beberapa bayi rusa telah berhasil dilahirkan di
sini.
Rusa Jawa lazimnya hidup berkelompok, dipimpin oleh rusa betina
yang berumur paling tua. Sang pemimpin inilah akan memberi tahu kelompoknya
jika bahaya datang.
Bumi Perkemahan Ranca Upas memiliki beberapa karyawan yang
khusus mengurus Rusa Jawa, diantaranya adalah Pak Aep, yang telah mengurus Rusa
Jawa ini selama setahun terakhir dan terlihat tengah memberi wortel kepada dua
ekor rusa jantan. Wortel dijual kepada pengunjung yang ingin memberi makan Rusa
Jawa ini untuk berfoto, atau sekadar melihatnya.
Rusa Jawa bisa bertahan sampai usia 15 tahun. Masa kehamilan
rusa betina adalah 6 bulan, dan sebagaimana kebanyakan hewan pelari, anaknya
hanya satu.
Pertumbuhan penduduk yang luar biasa di Pulau Jawa memang banyak
mendatangkan masalah bagi segala jenis hewan yang pernah hidup di pulau yang
sangat subur ini. Sehingga tempat penangkaran semacam ini menjadi salah satu
harapan agar hewan-hewan terhindar dari kepunahanan.
Bumi Perkemahan Ranca Upas pada Tegal Kawani yang merupakan area
outbound di Bumi Perkemahan Ranca Upas, berada dalam satu deretan dengan tempat
penangkaran rusa.
Akan sangat menyenangkan jika kapan-kapan bisa berkemah di Bumi
Perkemahan Ranca Upas ini. Tenda telah tersedia, tinggal sewa saja, ada pula
kamar mandi air panas dan air dingin. Ada juga warung-warung yang menjual mie
rebus, jagung rebus, gorengan, dan minuman hangat.dan satu lagi yang wajib tau
Karena suhu bisa sangat dingin pada dini hari, jangan lupa membawa jaket tebal,
kupluk, sarung tangan, dan kaos kaki tebal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar